Mandiri sebagai fitrah manusia

     Manusia sebagai makhluk sosial, mempunyai tugas, konsekuensi, dan hak-hak sebagaimana manusia yang lainnya. Itu semua merupakan pertanggungjawaban secara pribadi bagi individu. Jadi, jelaslah bahwa tuntutan agar mandiri merupakan fitrah manusia. Walaupun manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, namun tidak selamanya manusia akan bergantung pada orang lain. Perlahan-lahan seseorang akan belajar hidup mandiri. Misalnya seorang anak tidak selamanya ia berada pada asuhan ibunya, setelah dewasa ia akan menentukan tujuan hidupnya untuk melanjutkan masa depannya secara mandiri. 

     Kemandirian akan membuat individu  merasa bebas dalam mengeksperisan dirinya. ia akan berusaha melakukan sesuatu sesuai dengan dorongan yang ada pada dirinya, selama itu berdampak positif bagi dirinya dan lingkungannya. Dalam Q.S Al- Mudasir ayat 3, Allah berfirman yang artinya "tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya". jadi apapun yang dilakukan oleh setiap manusia, ia yang akan bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

     Manusia mandiri adalah manusia yang benar-benar memahami tentang dirinya, mampu mengarahkan dirinya kearah perwujudan diri yang bermakna. Mandiri dalam arti mewujudkan dan mengembangkan segala kekuatan yang dimilikinya dan mencoba memperbaiki segala kekurangannya. Untuk menjadi pribadi yang mandiri membutuhkan proses belajar dan latihan. Dalam proses tersebut manusia harus melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.

     Pribadi yang mandiri memiliki rencana-rencana untuk menentukan tujuan hidupnya. Dari tujuan tersebut ada pencapaian yang ingin diraih. Pribadi yang mandiri juga cakap dalam mengambil keputusan. Keputusan selalu diperlukan untuk mengatasi persoalan bahkan setiap langkah yang akan dilakukan juga melalui proses pengambilan keputusaan. Dalam mengambil keputusan haruslah melakukan pertimbangan. pertimbangan ini dilakukan agar individu bisa melihat dampak baik dan buruknya terhadap keputusan tersebut. Individu yang mandiri akan terbiasa dalam mengambil keputusan.