Apa intelegensi itu ?? mungkin intelegensi lebih kita kenal
dengan kecerdasan. Jika kita mendefinisikan intelegensi pasti setiap orang atau
setiap ahli akan menyatakan hal yang berbeda sesuai dengan sudut pandangnya
masing-masing mengenai intelegensi, tetapi hampir semua orang memiliki
pemikiran mengenai apa yang diartikan sebagai intelegensi, misalnya
kecerdasan,kemengertian, kemampuan untuk berfikir, kemampuan untuk menguasai,
kecemerlangan sejak lahir, dan sebagainya. Namun, berbagai definisi tersebut belum
benar-benar memungkinkan kita untuk menentukan apakah, misalnya, suatu perilaku
tertentu tergolong perilaku pandai atau tidak pandai.
Menurut Hardy dan Heyes, yang menganggap bahwa kecerdasan
atau intelegensi adalah suatu benda. Misalnya, kita menyetujui pendapat orang
yang mengatakan , “dia pandai karena dia memiliki intelligence quotient (IQ) yang tinggi”, pernyataan tersebut
memiliki kuantitas sesuatu yang dinamakan intelegensi. Jika kita memandang
bahwa intelegensi hanya di tentukan pada jumlah, pemahaman tersebut terlalu
sempit karena bisa saja pada saat seseorang mengerjakan tes intelegensi,
keadaan fisik dan psikis mereka sedang tidak baik atau tidak siap sehingga dalam
pengerjaannya tidak dilakukan dengan maksimal. Jika kita memahami bahwa
intelegensi adalah sebuah kata yang menyatakan suatu konsep bukan suatu benda. Konsep
disini meminjam kata-kata Whitherington (1991: 197-198) adalah pengertian umum
yang diabstraksikan dari pengertian khusus yang terdapat dalam situasi khusus. Misalnya,
apabila seseorang bermain dengan jujur maka kita menyebutnya seorang pemain
yang jujur. Apabila seorang saksi memberikan kesaksian yang benar, ia dikatakan
sebagai saksi yang jujur. Dari keadaan tersebut kita dapat menarik atau
mengeluarkan kualitas penting dalam keadaaan tersebut. Kualitas disini kita
sebut kejujuran, yang adalah pengertian umum. Sudah jelas bahwa kejujuran
bukanlah benda. Dengan kata lain seseorang mungkin jujur dalam
suatu tindakan, sedangkan dalam tindakan lainnya ia tidak jujur.
Demikian pula halnya dengan intelegensi. Seseorang mungkin
memperlihatkan intelegensi dalam suatu perbuatan yang memerlukan intelegensi,
dan tidak demikian dalam perbuatan yang lain. Misalnya seorang petani
mengerjakan sawahnya dengan baik, kita katakan bahwa ia adalah petani yang
intelegen. Apabila seseorang yang dalam pergaulannya memperlihatkan kecakapan
bergaul yang tinggi, dikatakan sebagai seorang yang intelegen lingkup sosial. Berdasarkan
keadaan tersebut, kita dapat menarik pengertian umum yang disebut sebagai
intelegensi. Intelegensi bukanlah suatu “benda” yang jika dimiliki jumlahnya
bisa lebih sedikit atau lebih banyak.
Asal-usul kata intelegensi erat kaitannya dengan intelek,
sebab keduanya berasal dari kata Latin yang sama, yaitu intellegere, yang
berarti memahami. Intellectus atau intelek adalah bentuk pasif dari
intellegere, sedangkan intellegens atau intelegensi adalah bentuk aktif dari
kata yang sama. Bentuk kata ini memberikan indikasi bahwa intelek bersifat
pasif (being, potensi), sedangkan intelegensi bersifat aktif (becoming,
aktualisasi). Dapat kita simpulkan bahwa intelek adalah daya atau potensi untuk
memahami, sedangkan intelegensi adalah aktivitas atau perilaku yang merupakan
perwujudan dari daya atau potensi tersebut.
Pengertian intelegensi menurut para ahli :
A.
S.C. Utami Munandar
Secara umum, intelegensi dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1.
Kemampuan untuk berpikir abstrak
2.
Kemampuan untuk menangkap hubungan-hubungan dan
untuk belajar
3.
Kemampuan untuk meyesuaikan diri terhadap
situasi-situasi baru
B.
Alfred Binet
Intelegensi mempunyai tiga aspek kemampuan,
yaitu :
1.
Direction, kemampuan untuk memusatkan pada suatu
masalah yang harus dipecahkan
2.
Adaptation, kemampuan untuk mengadakan adaptasi
terhadap masalah yang dihadapinya atau fleksibel dalam menghadapi masalah
3.
Criticism, kemampuan untuk mengadakan kritik,
baik terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap dirinya sendiri.
Dari dua pengertian diatas menurut para ahli dapat
disimpulkan bahwa intelegensi merupakan
1.
kemampuan untuk berpikir dalam memecahkan setiap
permasalahan yang muncul
2.
kemampuan untuk belajar, dari belajar kita dapat
memahami suatu permasalahan dan memikirkan baik buruknya dampak dari masalah
yang dihadapi
3.
kemampuan untuk menyesuaikan diri dari setiap
permasalahan yang terjadi
Jadi intelegensi adalah suatu tindakan yang dapat kita lakukan dalam
situasi tertentu sesuai dengan potensi yang kita miliki.
DAFTAR PUSTAKA
Sobur, Alex. 2016. Psikologi Umum (Edisi Revisi). Bandung : CV Pustaka Setia.
Rahardjo, M. Dawam.1996. Intelektual, Inteligensi, dan Perilaku Politik Bangsa : Risalah Cendekiawan Muslim. Bandung : Mizan.
DAFTAR PUSTAKA
Sobur, Alex. 2016. Psikologi Umum (Edisi Revisi). Bandung : CV Pustaka Setia.
Rahardjo, M. Dawam.1996. Intelektual, Inteligensi, dan Perilaku Politik Bangsa : Risalah Cendekiawan Muslim. Bandung : Mizan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar