Azas arsip terbagi menjadi
tiga bagian, yaitu azas sentralisasi, azas desentralisasi, dan azas kombinasi
antara sentralisasi dan desentralisasi.
1.
Azas Sentralisasi
Dalam
proses pengelolaan arsip, sentralisasi berarti penyimpanan arsip yang
dipusatkan di satu bagian/unit kerja khusus biasa disebut sentral arsip atau
pusat arsip. Semua surat masuk mapun keluar akan dikelola di sentral arsip.
Keuntungan dari sentralisasi arsip diantaranya :
a. Dapat
menghemat ruang dan peralatan
b. Meningkatkan
konsentrasi petugas
c. Menghemat
penyimpanan surat karena tidak perlu di duplikasi
d. Sistem
penyimpanannya dapat disamakan
Adapun
kerugiannya :
a. hanya efektif dan efisien pada perusahaan kecil
b. tidak semua jenis arsip dapat disimpan dengan sistem yang sama
c. perlunya waktu yang lebih lama untuk memperoleh arsip
a. hanya efektif dan efisien pada perusahaan kecil
b. tidak semua jenis arsip dapat disimpan dengan sistem yang sama
c. perlunya waktu yang lebih lama untuk memperoleh arsip
2.
Azas Desentralisasi
Dalam
proses pengelolaan arsip, desentralisasi berarti semua unit kerja mengelola
arsipnya masing-masing. Jadi setiap bagian/unit bisa mengunakan sistem sesuai
kebutuhannya. Keuntungan dari desentralisasi arsip diantaranya :
a. Pengelolaan
arsip dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan unit masing-masing
b. Memperoleh
arsip lebih cepat karena berada pad unit kerja sendiri
c. Penanganan
arsip lebih mudah dilakukan karena sesuai bagiannya
Adapun
kerugiannya :
a. dapat menimbulkan duplikasi arsip diberbagai lokasi
b. pemborosan pada pengadaaan barang
c. petugas arsip memiliki tugas rangkap sehingga dibutuhkan pelatihan pendidikan kearsipan
d. pemborosan dalam kegiatan pemusnahan arsip
a. dapat menimbulkan duplikasi arsip diberbagai lokasi
b. pemborosan pada pengadaaan barang
c. petugas arsip memiliki tugas rangkap sehingga dibutuhkan pelatihan pendidikan kearsipan
d. pemborosan dalam kegiatan pemusnahan arsip
3.
Azas kombinasi
Yang
dalam pengelolaannya menggabungkan azas sentralisasi dan desentralisasi
sekaligus. Azas ini diterapkan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada azas
sentralisasi dan desentralisasi. Dalam penerapan arsip kombinasi, pengelolaan
arsip aktif dilakukan secara desentralisasi, sedangkan arsip inaktif dikelola
secara sentralisasi. Artinya arsip yang masih sering digunakan atau yang masih
memiliki nilai guna maka akan dikelola oleh bagian masing-masing. Sedangkan
arsip yang sudah jarang digunakan maka akan dikelola oleh pusat arsip.
Demikian informasi yang
dapat saya sampaikan, terima kasih.
Referensi : Buku Kearsipan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar