Faktor - faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
ada tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan individu diantaranya hereditas (keturunan), lingkungan, dan kematangan. jika menginginkan individu yang memiliki perkembangan yang baik maka ketiga faktor tersebut harus saling berkaitan satu sama lainnya sehingga tidak ada yang lebih dominan untuk mempengaruhi perkembangan individu.
A.
Hereditas
Hareditas merupakan faktor pertama yang
mempengaruhi perkembangan individu. Hereditas diartikan sebagai “totalitas
karakteristik individu yang diwariskan orangtua kepada anak, atau segala
potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi
(masa pembuahan ovum oleh sperma) sebagai pewarisan dari pihak orangtua melalui
gen-gen”. hereditas yang diwariskan oleh orang tuanya, dalam hal fisik seperti
ukuran tubuh, warna kulit, bentuk rambut dan lain sebagainya, dalam hal psikis
seperti sifat atau karakternya. Tingkah
laku yang diperoleh dari hasil belajar atau pengalaman bukan termasuk sifat
bawaan. Tetapi sifat bawaan dan potensi bisa berkembang sesuai dengan kualitas
hereditas dan fakor lingkungan yang mempengaruhinya.
Setiap individu memulai
kehidupannya sebagai organisme yang bersel tunggal yang bentuknya sangat kecil,
garis tengahnya kurang lebih 1/200 inchi (1/80 cm). Di dalam Rahim, sel benih
ini (yang talah dibenahi) terus bertambah besar dengan jalan pembelahan sel menjadi
organisme yang bersel dua,empat, delapan, dan seterusnya sehingga setelah
kurang lebih sembilan bulan menjadi organisme yang sempurna. Setiap sel
tersebut memiliki inti sel (nucleus) yang sangat kecil. Inti sel benih
berlainan dengan sel lainnya (sel badan). Sel-sel badan mempunyai fungsi
menggerakan otot, menghubungkan syaraf, menahan keseimbangan dan sebagainya.
Sedangkan sel benih mempunyai fungsi yang istimewa dan khusus, yaitu fungsi
pertumbuhan (pembentukan organisme baru). Hanya sel-sel benih lah yang
menentukan penurunan sifat.
B. Lingkungan
Lingkungan
perkembangan terbagi menjadi tiga bagian yaitu lingkungan keluarga, sekolah,
teman sebaya. Lingkungan adalah segala hal yang mempengaruhi individu, sehingga
individu itu terlibat/pengaruh karenanya. Individu akan menerima pengaruh dari
lingkungan, memberi respon kepada lingkungan, seerta mencontoh atau belajar
tentang berbagai hal dari lingkungan.
1. Lingkungan
keluarga
Keluarga
memiliki peranan yang penting dalam mengembangkan pribadi anak. Keluarga yang
harmonis akan menghasilkan keadaan psikis anak yang lebih baik serta perawatan
orang tua yang penuh kasih sayang, memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai
kehidupan, baik agama maupun sosial budaya. Keluarga juga dipandang sebagai
pendidikan pertama anak yang dapat memenuhi segala keingintahuan anak agar
nantinya ia bisa menjadi pribadi yang baik untuk menghadapi lingkungan
sosialnya.
2. Lingkungan
sekolah
Sekolah
merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program
pengajaran, bimbingan, dan latihan. Disekolah setiap peserta didik diberi
bantuan untuk dapat mengembangkan segala potensinya sesuai dengan minat dan
bakatnya.
3. Kelompok
teman sebaya
Kelompok
teman sebaya mempunyai peranan yang cukup penting bagi perkembangan individu.
Biasanya jika seorang individu tidak mendapatkan kenyamanan dalam lingkungan
keluarganya mereka akan cenderung bergabung dalam kelompok teman sebaya, karena
adanya kesamaan sifat, pendapat, minat dan nilai-nilai. Hal inilah yang membuat
mereka merasa lebih nyaman untuk bergabung dengan teman sebayanya.
C. Kematangan
Kematangan
adalah siapnya suatu fungsi kehidupan, baik fisik maupun psikis untuk
berkembang dan melakukan tugasnya. Artinya setiap individu harus siap untuk
menghadapi tugas-tugas dalam rentang kehidupannya dan menyikapi itu semua
dengan pemikiran yang matang.
Referensi : Hurlock, Elizabeth B.
Psikologi Perkembangan. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar