Selasa, 27 Desember 2016

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan individu

Faktor - faktor yang mempengaruhi perkembangan individu

 ada tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan individu diantaranya hereditas (keturunan), lingkungan, dan kematangan. jika menginginkan individu yang memiliki perkembangan yang baik maka ketiga faktor tersebut harus saling berkaitan satu sama lainnya sehingga tidak ada yang lebih dominan untuk mempengaruhi perkembangan individu.

A.      Hereditas


Hareditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Hereditas diartikan sebagai “totalitas karakteristik individu yang diwariskan orangtua kepada anak, atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi (masa pembuahan ovum oleh sperma) sebagai pewarisan dari pihak orangtua melalui gen-gen”. hereditas yang diwariskan oleh orang tuanya, dalam hal fisik seperti ukuran tubuh, warna kulit, bentuk rambut dan lain sebagainya, dalam hal psikis seperti sifat atau karakternya.  Tingkah laku yang diperoleh dari hasil belajar atau pengalaman bukan termasuk sifat bawaan. Tetapi sifat bawaan dan potensi bisa berkembang sesuai dengan kualitas hereditas dan fakor lingkungan yang mempengaruhinya.
Setiap individu memulai kehidupannya sebagai organisme yang bersel tunggal yang bentuknya sangat kecil, garis tengahnya kurang lebih 1/200 inchi (1/80 cm). Di dalam Rahim, sel benih ini (yang talah dibenahi) terus bertambah besar dengan jalan pembelahan sel menjadi organisme yang bersel dua,empat, delapan, dan seterusnya sehingga setelah kurang lebih sembilan bulan menjadi organisme yang sempurna. Setiap sel tersebut memiliki inti sel (nucleus) yang sangat kecil. Inti sel benih berlainan dengan sel lainnya (sel badan). Sel-sel badan mempunyai fungsi menggerakan otot, menghubungkan syaraf, menahan keseimbangan dan sebagainya. Sedangkan sel benih mempunyai fungsi yang istimewa dan khusus, yaitu fungsi pertumbuhan (pembentukan organisme baru). Hanya sel-sel benih lah yang menentukan penurunan sifat.

B.     Lingkungan


Lingkungan perkembangan terbagi menjadi tiga bagian yaitu lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya. Lingkungan adalah segala hal yang mempengaruhi individu, sehingga individu itu terlibat/pengaruh karenanya. Individu akan menerima pengaruh dari lingkungan, memberi respon kepada lingkungan, seerta mencontoh atau belajar tentang berbagai hal dari lingkungan.

1.      Lingkungan keluarga
Keluarga memiliki peranan yang penting dalam mengembangkan pribadi anak. Keluarga yang harmonis akan menghasilkan keadaan psikis anak yang lebih baik serta perawatan orang tua yang penuh kasih sayang, memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun sosial budaya. Keluarga juga dipandang sebagai pendidikan pertama anak yang dapat memenuhi segala keingintahuan anak agar nantinya ia bisa menjadi pribadi yang baik untuk menghadapi lingkungan sosialnya.
2.      Lingkungan sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program pengajaran, bimbingan, dan latihan. Disekolah setiap peserta didik diberi bantuan untuk dapat mengembangkan segala potensinya sesuai dengan minat dan bakatnya.
3.      Kelompok teman sebaya
Kelompok teman sebaya mempunyai peranan yang cukup penting bagi perkembangan individu. Biasanya jika seorang individu tidak mendapatkan kenyamanan dalam lingkungan keluarganya mereka akan cenderung bergabung dalam kelompok teman sebaya, karena adanya kesamaan sifat, pendapat, minat dan nilai-nilai. Hal inilah yang membuat mereka merasa lebih nyaman untuk bergabung dengan teman sebayanya.

C.     Kematangan
Kematangan adalah siapnya suatu fungsi kehidupan, baik fisik maupun psikis untuk berkembang dan melakukan tugasnya. Artinya setiap individu harus siap untuk menghadapi tugas-tugas dalam rentang kehidupannya dan menyikapi itu semua dengan pemikiran yang matang.

 
Referensi : Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar