Sebelum melakukan
bimbingan ada tahap yang perlu kita ketahui terlebih dahulu, yaitu pendekatan
bimbingan. Pendekatan ini dilakukan agar konselor bisa mengidentifikasi
pendekatan apa yang sesuai untuk kliennya (konseli). Pendekatan bimbingan
dibagi atas 4 macam, yaitu :
1.
Pendekatan Krisis
Pendekatan
krisis adalah upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami
krisis atau masalah. Bimbingan ini bertujuan untuk mengatasi krisis atau
masalah-masalah yang dialami individu. Pendekatan ini banyak dipengaruhi oleh
aliran psikoanalisis, yang berpusat pada masa lampau. Artinya
pengalaman-pengalaman yang terjadi di masa lampau atau sekitar lima sampai enam
tahun pertama perkembangan, yang menentukan kepribadian individu pada masa
kini. Hal itu dipandang sebagai akar dari krisis individu yang terjadi pada
masa kini. Untuk itu peran orang tua dalam membimbing anak perlu diperhatikan
dengan baik agar ketika anak tumbuh menjadi dewasa mereka mengigat
pengalaman-pengalaman baik yang dialami pada masa anak-anak.
2.
Pendekatan Remedial
Pendekatan
remedial adalah upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami
kesulitan. Tujuan bimbingan ini adalah untuk memperbaiki kesulitan-kesulitan
yang dialami individu. Pendekatan ini banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi
behavioristik, yang menekankan pada perilaku klien saat ini. Biasanya perilaku
saat ini dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sosialnya, maka dari itu perlunya
lingkungan sosial yang sehat untuk mendukung perbaikan perilaku individu.
3.
Pendekatan preventif
Pendekatan
preventif adalah upaya bimbingan yang diarahkan untuk mengantisipasi
masalah-masalah umum individu dan mencegah masalah tersebut agat tidak terjadi
pada diri individu. Biasanya konselor berupaya untuk mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan untuk mencegah masalah itu. Karena pada dasarnya individu itu
sendirilah yang dapat menyelesaikan segala masalahnya.
4.
Pendekatan perkembangan
Dalam
bimbingan dan konseling titik berat kepeduliannya terletak pada pencegahan dan
pengembangan, karena titik sentral tujuan bimbingan dan konseling adalah
perkembangan yang optimal. Setiap individu memilki potensi yang berbeda-beda,
jadi kita harus mengarahkannya agar individu bisa mengembangkan segala
potensinya dengan optimal. Teknik yang digunakan adalah pembelajaran,
pertukaran informasi, bermain peran, tutorial, dan konseling.
Referensi : Yusuf, Syamsu dan Nurihsan,
Juntika. 2014. Landasan Bimbingan dan Konseling. Edisi Kedelapan. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.cc