Makna tersirat dalam Lukisan

     Seni  Rupa 2016 yang berlokasi di Pendopo kota serang sudah banyak menyita ribuan mata para pengunjungnya  dengan berbagai karya seni yang ada, acara pemeran seni Rupa di mulai pada Tanggal 28-4 Desember 2016.
Pameran

     Banyak sekali senimah seni Rupa di luar banten yang memamerkan karya karyanya yang di lukis maupun di bentuk sesuai kreatifitasnya,  salah satu karya  yang memikat hati yaitu berjudul “ Sang Penyaksi “ nama pelukis  Yakub S.budi media yang di pakai yaitu Cat Minyak, Cat Air di atas Kanvas besar berukuran  120 x 100 cm yang menggambarkan seorang anak kecil yang menyaksikan perubahan pada era Globalisasi ini, selain lukisan Yakub S.budi banyak juga judul  lukisan dan karya lainnya yang di pamerkan salah satunya Berjudul Basmallah dan Matahari Terbit.

Selain lukisan di luar imajinasi adapula lukisan yang menggambarkan kepunahan Badak bercula satu bahkan di habitatnya sendiri yaitu di ujung kulon, pada lukisan tersebut melukiskan  hutan yang terbakar karna tangan tangan jahil manusia yang ingin mengambil keuntungan pribadi atas alam yang tidak dirawatnya, bahkan ironsnya ada kata yang berbunyi “ POHONPUN SEDIH KARNA TAU PEGANGAN KAMPAK TERBUAT DARI KAYU” ,ini merupakan kenyataan  yang tidak kita sadari selama ini. Kita selalu meminta kepada alam untuk memberi apa yang kita butuhkan tetapi di sisi lain kita tidak tidak memberikan apa yang alam kita butuhkan . Mereka tidak merenungkan apa yang akan terjadi kemudian hari jika terus-menerus memperlakukan alam seperti itu, bahkan sekarang sudah banyak terjadi bencana alam akibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab . melalui lukisan ini semoga  generasi penerus bangsa bisa termotivasi untuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan serta menghargai apa yang sekarang kita punya agar tidak menyesal di waktu yang akan datang. Mereka tidak merenungkan apa yang akan terjadi kemudian hari jika terus-menerus memperlakukan alam seperti itu, bahkan sekarang sudah banyak terjadi bencana alam akibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab.

     Pada Pameran seni  Rupa ini banyak di kunjungi para Mahasiswa dan Siswa dari Daerah Serang maupun Luar serang salah satu kunjungan yang di lakukan oleh mahasiswa misalnya saja oleh mahasiswa FKIP untirta jurusan Sendratasik yang memang pada saat itu pula di tugaskan mewawancara para senimah tentang pameran seni Rupa oleh  Dosen Seni Rupa Pak Hardianto atau sering di panggil pak Blankon. Pameran seni Rupa ini memotivasi banyak sekali para penikmatnya untuk lebih berkreativitas dan meluangkan idenya pada media apapun selain itu lukisan lukisan dan karya yang di pamerkan sangat bermakna karna mengandung banyak arti dalam karyanya yang dapat membuka pemikiran dan hati para penikmatnya.

Referensi : Pameran  Seni  Rupa 2016 di Pendopo