Konsep pergaulan
semestinya lebih ditekankan kepada hal-hal positif, seperti untuk mempertegas
eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta menambah wawasan yang
bermanfaat. Ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan, agar pergaulan
khususnya antara remaja laki-laki dan perempuan dapat berjalan sebagaimana yang
diharapkan, prinsip dasar tersebut sebagai berikut :
1.
Menyadari adanya perkembangan diri
bertumbuh, sehingga melahirkan kebutuhan untuk berelasi dengan teman sejenis
maupun dengan teman lawan jenis.
2.
Relasi yang dibangun hendaknya memberi
nilai positif pada kedua belah pihak. Relasi yang dibangun hendaknya sama-sama
menyenangkan, menciptakan rasa aman, mengatasi masalah yang mungkin muncul, dan
membangun simpati sehingga memberi makna bagi pergaulan namun tetap dalam
tingkatan wajar
3.
Mau belajar untuk mengerti, menghargai,
serta bersikap dengan tepat terhadap sahabat, khususnya lawan jenis. Hal ini
bertujuan untuk menciptakan keseimbangan. Misalnya seorang remaja laki-laki
hendaknya belajar mengenal kepekaan perasaan perempuan dan sebaliknya, seorang
remaja perempuan belajar mengenal cara berpikir praktis seorang laki-laki.
4.
Tidak berprasangka bahwa bersahabat
dengan lawan jenis pasti akan memunculkan masalah “perasaan suka”. Persahabatan
antara laki-laki dan perempuan tidak harus menjadikan mereka “saling suka”.
Mereka tetap dapat berteman dengan baik dan wajar.
5.
Apabila dalam persahabatan antara
laki-laki dan perempuan muncul perasaan suka, hak tersebut wajar saja dan
seharusnya tidak mengurangi arti persahabatan.
6.
Persahabatan antara remaja laki-laki dan
perempuan sering berlanjut pada proses pacaran. Apabila itu terjadi, diantara
keduanya harus ada komitmen untuk saling terbuka, saling menghormati kelebihan
dan kekurangan, dan membuat kesepakan yang tidak memberatkan salah satu pihak.
7.
Saling memahami perbedaan. Tuhan telah
menciptakan laki-laki dan perempuan dengan ciri-ciri yang berbeda agar mereka
bisa saling melengkapi. Perbedaan tersebut seharusnya tidak membuat salat satu
pihak menganggap diri lebih baik dari pada yang lain.
Jadi, dalam bergaul tidak sepatutnya memilih-milih teman, kita bisa berteman dengan siapa pun selama bisa memberikan pengaruh yang positif. Jangan jadikan perbedaan jenis kelamin menjadi alasan untuk tidak menjalin hubungan baik dalam berteman.
Sekian penjabaran yang dapat saya sampaikan. Terima kasih
Referensi :
Mulyaningtyas, B.Renita dan Hardiyanto, Yusuf P. 2007. Bimbingan dan Konseling.
Jakarta : Erlangga.
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.cc