Di pembahasan sebelumnya saya membahas tentang konsep dasar remaja yang terdiri dari pengertian remaja, ciri-ciri, serta makna remaja. Pada pembahasan kali ini saya akan membahas ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya .
1. Masa
Remaja sebagai Periode yang Penting
Pada
masa remaja kita akan mengalami proses yang tidak terjadi pada masa sebelumnya
seperti dalam hal fisik maupun psikis. Dalam hal fisik, misalnya wanita akan
mengalami mestruasi dan pada laki-laki akan mengalami mimpi basah. Kemudian,
dalam hal psikis terlihat dari pola pemikiran yang lebih kritis dibandingkan
masa sebelumnya. Untuk itu kita harus memahami dengan benar pertumbuhan maupun
perkembangan yang terjadi pada masa remaja sehingga pengalaman yang didapat
pada masa remaja bisa dijadikan pembelajaran pada masa berikutnya.
2. Masa
Remaja sebagai Periode Peralihan
Dalam
periode peralihan biasanya status individu tidaklah jelas dan
terdapat keraguan akan peran yang harus
dilakukan. Mereka bukan lagi anak-anak tetapi
bukan juga orang dewasa. Keraguan ini lah yang kadang mengurangi rasa percaya
diri pada remaja. Disisi lain masa peralihan ini bisa menguntungkan remaja,
karena mereka bisa menentukan pola perilaku, sifat, nilai, serta gaya hidup
yang paling sesuai dengan dirinya.
3. Masa
Remaja sebagai Periode Perubahan
Tingkat
perubahan sikap dan perilaku pada remaja sejajar dengan tingkat perubahan
fisik. Jika perubahan fisik berkembang pesat, maka perubahan sikap dan perilaku
juga berkembang pesat. Begitupun sebaliknya jika perubahan fisik menurun, maka
perubahan sikap dan perilaku juga menurun. Itu karena perubahan yang terjadi
saling mempengaruhi satu sama lainya. Misalnya dalam pertumbuhan fisik,
mengalami kelainan atau kecacatan maka sikap atau perilaku (kepercayaan diri)
pun menurun tidak seperti seseorang yang pertumbuhan fisiknya normal. . Ada empat perubahan yang sama yaitu meningginya emosi, perubahan
tubuh minat dan peran, berubahnya minat dan pola perilaku yang menyebabkan
nilai-nilai berubah, sebagian besar remaja bersikap ambivalen terhadap setiap
perubahan.
4. Masa
Remaja sebagai Usia Bermasalah
Kenapa remaja identik dengan usia
bermasalah padahal setiap periode rentan kehidupan pasti terdapat masalah yang
akan dialami. Mungkin saja tingkat keingintahuan yang tinggi terhadap sesuatu
yang belum mereka ketahui mendorong mereka untuk melakukannya. Sebenarnya ada
kesulitan yang dialami remaja, yaitu kurangnya pengalaman dalam menghadapi
masalah karena pada masa anak-anak masalah akan diselesaikan oleh orang tua
atau guru dan Para remaja merasa sudah mandiri,sehingga mereka
ingin mengatasi masalahnya sendiri, menolak bantuan orang tua dan guru-guru.
5. Masa
Remaja sebagai Masa Mencari Identitas
Pada
awal masa remaja, penyesuaian diri dengan kelompoknya masih diperlukan bagi
remaja untuk saling bertukar informasi. Identitas itu diperlukan bagi remaja
agar mereka mempunyai karakter yang membedakan dengan yang lainya dan juga
mempunyai prinsip daam hidupnya.
6. Masa
Remaja sebagai Usia yang Menimbulkan Ketakutan
Katakutan
ini muncul karena adanya tanggapan bahwa remaja adalah
anak-anak yang tidak rapih, yang tidak dapat dipercaya, cendrung merusak dan
berperilaku merusak, Padahal tidak semua remaja berperilaku buruk. Hal itu
yang menyebabkan orang dewasa mempunyai pandangan buruk tentang remaja yang
menyebabkan masa peralihan dari remaja ke dewasa
menjadi sulit.
7. Masa
Remaja sebagai Ambang Masa Dewasa
Dengan semakin mendekatnya masa dewasa ,para remaja menjadi
gelisah untuk meninggalkan masa remajanya
yang masih bebas dalam bertindak. Berpakaian dan bertindak
seperti orang dewasa belumlah cukup oleh karena itu,remaja mulai memusatkan
diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa, seperti kematangan berpikir.
Referensi
: Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan. Edisi Kelima. Jakarta :
Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar