Selasa, 27 Desember 2016

Jati diri manusia

     Kewajiban setiap manusia adalah mengenal tuhannya dan mengenal siapa dirinya. Untuk mengetahui itu hal yang bisa dilakukan adalah dengan introspeksi diri, menanyakan kepada diri sendiri, siapakah aku ? darimana aku berasal dan mau kemana seluruh hidup ini didedikasikan ?
Ketika diajukan pertanyaan seperti siapakah aku?, setiap orang akan menjawab dengan perspektif yang berbeda-beda sesuai dengan pengetahuannya. Ada yang menjawab dengan menyebutkan siapa namanya, misalkan karina putri dan ada yang menjawab aku adalah manusia, ketika ada yang menjawab "aku adalah manusia" lalu tanyakan lagi, siapakah manusia itu?

     Manusia adalah roh yang berjalinkelindan dengan jasad. Kehidupan manusia terjadi ketika roh dituipkan Allah ke dalam jasad  manusia ketika berada pada fase janin dalam kandungan . selanjutnya  manusia tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang dipengaruhi oleh proses biologis (jasad), proses kognitif (akal pikiran), dan proses sosial emosional. Dalam Q.S. As Sajadah ayat 7-9 dijelaskan tentang asal usul manusia. “Allah memulai penciptaaan manusia dari tanah. Kemudian dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaannya) dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati ; tetapi kamu sedikit sekali bersyukur”. Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa manusia terdiri dari unsur jiwa, hati, pikiran, pancaindra, dan tubuh. Lalu ada kalimat “ kamu sedikit sekali bersyukur”. Setiap manusia selalu punya ambisi untuk mencapai apa yang diinginkannya setelah mereka sudah berhasil mendapatkannya mereka terkadang lupa bahwa itu semua terjadi karena campur tangan allah, namun ada yang berpikiran bawa itu semua terjadi karena kerja kerasnya disaat mereka sudah berada pada puncak kejayaannya mereka lupa untuk bersyukur kepada allah, maka kita harus ingat bahwa bersyukut adalah kunci kesuksesan seseorang. Syukur berarti menjaga,memelihara, dan memanfaatkan segala nukmat yang allah berikan untuk peningkatan kualitas hidup,keluarga, dan masyarakat dlam rangka beribadah kepada allah.

     Sikap syukur tercermin dalam perilaku manusia untuk memenuhi kebutuhan dirinya secara adil. Memenuhi kebutuhan jiwa, hati, pikiran, dan tubuhnya secara simbang, tanpa mengurangi atau melebihkan. Tubuh kita membutuhkan oksigen, nutrisi berupa makanan yang halal dan bergizi, olahraga, dan istirahat. Sedangkan jiwa kita/ruhani kita membutuhkan arah, tujuan dan makna hidup. Kebutuhan tersebut harus kita penuhi agar tidak menggangu aktivitas sehari-hari.
     
     Manusia bukan hanya tubuh dan jiwa (fisik dan psikis). Manusia memiiki akal pikiran yang harus diasah melalui pendidikan yang memberdayakan. kecerdasan akal dikembangkan melalui kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut lah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya, manusia memiliki akal untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan mengembangkan ilmu. Allah mengajarkan ilmu pengetahuan sehingga akal manusia menjadi aktif dan cerdas. Akal yang cerdas ditandai dengan kemampuan memecahkan masalah secara tepat dengan analisis yang akurat.

     Karakter orang yang sukses adalah tekun, mengenal dirinya, pandai mengendalikan diri, dan sanggup menjaga motivasi dan komitmen sehingga pantang menyerah. Disisi lain allah mengajarkan bahwa kemakmuran adalah milik orang-orang yang bersyukur, orang yang memiliki empati terhadap orang lain dan membangun persahabatan dengan sesama umat manusia. Menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia membutuhkan proses, dari proses itulah kita bisa mengambil hikmah atau pelajaran yang berguna dimasa depan dan lebih mengenal siapa diri kita.



Referensi : Buku Lingkar Studi Pekanan (LSP) Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) UNTIRTA
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar