Jumat, 30 Desember 2016

Ketakutan



    Pada dasarnya rasa taakut itu bermacam-macam, ada yang timbul karena memang sering ditakut-takuti atau rasa takut yang memang timbul secara naluriah yang ada disetiap diri manusia. Misalnya, rasa takut akan tempat gelap,dan yang lainnya. Rasa takut ini lebih banyak dirasakan anak anak dari pada orang dewasa, karena anak-anak masih memiliki daya tahan yang lemah dan masih membutuhkan perlindungan orang tua. Secara objektif, rasa takut mempunyai segi negative dan segi positif. Segi negative akan menimbulkan perasaan-perasaan menegangkan. Hal tersebut akan membuat seseorang kehilangan kebebasan dalam bergerak karena ketakutan itu akan terus terbayang didalam pikirannya. Sedangkan segi positif akan mendorong seseorang untuk mengeluarkan kekuatannya sehingga ia bisa melindungi dirinya dari keadaan yang berbahaya. 

    Rasa takut yang dirasakan seseorang terutama anak-anak bukanlah suatu gejala abnormal. Karena anak akan merasa takut terhadap hal-hal yang belum diketahuinya. Jika anak sudah diberikan pengetahuan maka ia akan mengerti bahwa rasa takut itu harus bisa diatasinya. Perlunya waktu untuk belajar beradaptasi dengan lingkungannya, menilai setiap benda secara wajar dan menempatkan setiap peristiwa pada prespektif yang wajar. Anak pun harus belajar dengan rasa takutnya agar kemudian belajar mengatasi rasa takutnya tanpa menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Pada kenyataannya orang dewasa pun sering mengalami ketakutan. Namun, mereka sudah belajar untuk mengatasi rasa takutnya sehingga mereka tidak terjebak pada ketakutannya.

Ada beberapa cara mengatasi rasa takut pada anak, diantaranya :
  
    1.    Ciptakan suasana kekeluargaan atau lingkungan sosial yang mamu menghadirkan rasa keamanan dan rasa kasih sayang.
     2.    Berilah penghargaan terhadap usaha-usaha anak dan pujilah apabila  perlu.
     3.    Tanamkan pada anak bahwa ada kewajiban sosial yang perlu ditaati.
    4.    Tumbuhkan pada diri anak kepercayaan serta keberanian untuk hidup dan jauhkan ejekan atau celaan.

Jadi, sebagai orang tua berilah keyakinan yang akan menguatkan kepercayaan anak pada dirinya sendiri. Orangtua pun sepatutunya menjadi pelindung bagi anaknya terhadap perlakuan dari dalam maupun dari luar yang dapat menimbulkan rasa takut pada anak. Tenangkan lah anak pada saat ia menghadapi ketakutannya agar ia merasa lebih tenang dan aman. Apabila orang tua selalu memberikan pengetahuan pada anaknya yang dapat membangkitkan rasa kepercayaan dirinya, akan timbul keberanian pada diri anak untuk mencoba hal-hal baru.


Referensi : Referensi : Sobur, Alex. 2016. Psikologi Umum. Edisi Keenam. Bandung : CV Pustaka Setia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar