Jumat, 30 Desember 2016

Memori (ingatan)



    Memori adalah kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat digunakan untuk masa depan. Pada umumnya para ahli memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman dengan masa lampau. Apa yang telah diingat adalah hal yang pernah dialami, pernah dipersepsinya, dan hal tersebut pernah dimasukkan kedalam jiwanya dan disimpan kemudian pada suatu waktu kejadian itu ditimbulkan kembali dalam kesadaran.
    
    Proses dari memori yaitu, encoding, storage, dan retrieval. Encoding adalah proses mengkode, strorange adalah kemampuan menyimpan informasi, dan retrieval adalah mengulang dengan suatu cerita yang utuh. Misalnya kita pergi ke suatu tempat yang baru pertama kali dikunjungi untuk mengigat jalan atau letak tempatnya biasanya seseorang melakukan proses mengkode seperti tadi saya berdiri didepan papan reklame lalu menuju arah lampu merah, kemudian melewati museum kota, itu merupakan salah satu proses mengkode. Lalu, dari proses mengkode itu kita berusaha untuk menyimpan informasi yang sudah didapat. Ini berkaitan dengan kemampuan mengigat seseorang, jika ia memilki kemampuan mengigat yang baik maka ia bisa kembali ketempat semula tapi jika ian memiliki kemampuan mengingat yang rendanh maka kemungkinan ia akan tersesat. Kemudian untuk membuat ia mengigat kembali memorinya dilakukan retrieval yaitu mengulang cerita yang utuh. Berusaha kembali pada kejadian awal dengan terus mengigatnya atau biasanya ia diberi kesempatan untuk menceritakan kejadiannya dari awal hingga akhir.

Jenis-jenis memori

      1.    Memori sensoris
Yaitu penyimpanan melalui syaraf-syaraf sensoris yang berlangsung dalam waktu amat pendek. Contohnya : ketika memegang es, kita merasakan dingin tetapi ketika kita sudah tidak memegangnya rasa dingin yang kita rasakan akan hilang.
 
      2.    Memori jangka pendek (working memori)
Yaitu penyimpnan memori sementara selama informasi itu dibutuhkan. Contohnya : ketika kita akan menghadapi ujian, maka kita akan belajar hanya semalaman (sistem kebut semalam) lalu setelah ujian selesai kita akan lupa terhadap pelajaran yang dipelajari.

      3.    Memori jangka panjang
Yaitu penyimpanan yang sifatnya permanen. Contohnya : menonton film, dengan menonton film biasanya seseorang lebih cenderung untuk mengingat dalam jangka yang cukup lama.


Referensi : Materi Psikologi umum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar