Memori adalah kemampuan
untuk menyimpan informasi sehingga dapat digunakan untuk masa depan. Pada
umumnya para ahli memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman dengan
masa lampau. Apa yang telah diingat adalah hal
yang pernah dialami, pernah dipersepsinya, dan hal tersebut pernah dimasukkan
kedalam jiwanya dan disimpan kemudian pada suatu waktu kejadian itu ditimbulkan
kembali dalam kesadaran.
Proses dari memori yaitu,
encoding, storage, dan retrieval. Encoding adalah proses mengkode, strorange
adalah kemampuan menyimpan informasi, dan retrieval adalah mengulang dengan
suatu cerita yang utuh. Misalnya kita pergi ke suatu tempat yang baru pertama
kali dikunjungi untuk mengigat jalan atau letak tempatnya biasanya seseorang
melakukan proses mengkode seperti tadi saya berdiri didepan papan reklame lalu
menuju arah lampu merah, kemudian melewati museum kota, itu merupakan salah
satu proses mengkode. Lalu, dari proses mengkode itu kita berusaha untuk
menyimpan informasi yang sudah didapat. Ini berkaitan dengan kemampuan mengigat
seseorang, jika ia memilki kemampuan mengigat yang baik maka ia bisa kembali
ketempat semula tapi jika ian memiliki kemampuan mengingat yang rendanh maka
kemungkinan ia akan tersesat. Kemudian untuk membuat ia mengigat kembali
memorinya dilakukan retrieval yaitu mengulang cerita yang utuh. Berusaha
kembali pada kejadian awal dengan terus mengigatnya atau biasanya ia diberi
kesempatan untuk menceritakan kejadiannya dari awal hingga akhir.
Jenis-jenis memori
1.
Memori sensoris
Yaitu
penyimpanan melalui syaraf-syaraf sensoris yang berlangsung dalam waktu amat
pendek. Contohnya : ketika memegang es, kita merasakan dingin tetapi ketika
kita sudah tidak memegangnya rasa dingin yang kita rasakan akan hilang.
2.
Memori jangka pendek (working memori)
Yaitu
penyimpnan memori sementara selama informasi itu dibutuhkan. Contohnya : ketika
kita akan menghadapi ujian, maka kita akan belajar hanya semalaman (sistem
kebut semalam) lalu setelah ujian selesai kita akan lupa terhadap pelajaran
yang dipelajari.
3.
Memori jangka panjang
Yaitu
penyimpanan yang sifatnya permanen. Contohnya : menonton film, dengan menonton
film biasanya seseorang lebih cenderung untuk mengingat dalam jangka yang cukup
lama.
Referensi : Materi Psikologi
umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar