Pada dasarnya setiap
individu memiliki bakat yang berbeda-beda. Perbedaan itu terletak pada jenis
bakat, ada yang berbakat melukis, menyanyi, akrobatik, pesulap, dalam olahraga
dan yang lainnya. Bakat merupakan kemampuan bawaan yang berupa potensi yang
harus dikembangkan atau dilatih agar dapat terwujud. Bakat memerlukan latihan
dan pendidikan agar suatu tindakan itu dapat
dilakukan dimasa depan, berbeda dengan kemampuan, yang merupakan proses
dari sebuah latihan dan dapat dilakukan degan segara.
Berdasarkan referensi ada
beberapa jenis bakat :
1.
Bakat verbal : bakat tentang konsep-konsep
yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata
2.
Bakat numerical : bakat tentang konsep-konsep
dalam bentuk angka
3.
Bakat skolastik : kombinasi kata-kata dan
angka-angka
4.
Bakat abstrak : bakat yang bukan kata maupun
angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk,
dan posisi-posisinya
5.
Bakat mekanik :bakat tentang prinsip-prinsip
umum ipa, tata kerja, mesin, perkakas, dan alat-alat lainnya
6.
Bakat relasi ruang : bakat untuk mengamati,
mencitrakan pola dua dimensi atau berpikir dalam 3 dimensi
7.
Bakat kecepatan ketelitian klorikal : bakat
tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan lainnya
8.
Bakat bahasa : bakat tentang penalaran analisis
bahasa misalnya untuk jurnalistik, fotografi, penyiaran, editing, pramuniaga, dan lainnya.
Jadi, bakat adalah kemampuan
alamiah yang ada pada diri individu untuk memperoleh pengetahuan atau
keterampilan , yang relative dapat bersifat umum (misalnya, bakat intelektual
umum) atau khusus (bakat akademis khusus) yang dapat dikembangkan sesuai
kemauannya. Bakat khusus disebut juga talent. Talent ini tidak semua orang
memilikinya.
Sumber : modul bimbingan dan
konseling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar